Soko Lokal

Anggota DPR RI Ujang Bey Temui Warga Tanjungsari, Bahas Sertifikasi Tanah Masjid dan Madrasah, Ada Apa?

Ujang Bey kunjungi Madrasah Al Misbah di Tanjungsari, serap aspirasi warga, bahas sertifikasi tanah untuk masjid dan madrasah, dan dorong solusi konkret.

By Cikal Sundana  | Sokoguru.Id
10 Mei 2025
<p>Anggota DPR RI, Ujang Bey, S.IP., M.IP., saat menggelar kunjungan dapil di Madrasah Al Misbah, Dusun Mariuk, Desa Margaluyu, Kecamatan Tanjungsari, Sabtu (10/5/2025). Kegiatan ini dihadiri sekitar 150 peserta, termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat, dan warga setempat.</p>

Anggota DPR RI, Ujang Bey, S.IP., M.IP., saat menggelar kunjungan dapil di Madrasah Al Misbah, Dusun Mariuk, Desa Margaluyu, Kecamatan Tanjungsari, Sabtu (10/5/2025). Kegiatan ini dihadiri sekitar 150 peserta, termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat, dan warga setempat.

SOKOGURU, SUMEDANG - Pada Sabtu, 10 Mei 2025, Anggota DPR RI, Ujang Bey, S.IP., M.IP., mengadakan kunjungan daerah pemilihan (dapil) di Madrasah Al Misbah yang berlokasi di Dusun Mariuk, Desa Margaluyu, Kecamatan Tanjungsari. 

Kegiatan ini dihadiri sekitar 150 orang yang terdiri atas tokoh agama, tokoh masyarakat, serta warga sekitar.

Kunjungan ini menjadi momentum penting bagi Ujang Bey untuk memperkenalkan diri secara langsung kepada masyarakat sebagai wakil rakyat di DPR RI. 

Ia menyampaikan bahwa dirinya hadir bukan hanya untuk menyapa, tetapi juga untuk mendengar secara langsung keluhan dan kebutuhan masyarakat di dapilnya.

Dalam forum yang berlangsung hangat dan terbuka, para peserta menyampaikan sejumlah aspirasi. 

Di antaranya adalah kebutuhan peningkatan mutu pendidikan, penguatan kegiatan keagamaan, serta urgensi kepastian hukum atas kepemilikan lahan tempat ibadah dan pendidikan seperti masjid dan madrasah.

Menanggapi berbagai masukan tersebut, Ujang Bey menyampaikan dukungan penuhnya terhadap program sertifikasi tanah untuk masjid dan madrasah. 

Ia menegaskan bahwa program ini sangat penting untuk menjamin kepastian hukum dan mencegah sengketa yang mungkin terjadi di kemudian hari. 

Menurutnya, program sertifikasi ini selaras dengan kebijakan nasional yang tengah digencarkan oleh pemerintah melalui kerja sama antara Kementerian ATR/BPN dan Kementerian Agama.

“Saya siap mendampingi proses sertifikasi tanah untuk tempat ibadah dan madrasah di dapil ini. Jangan sampai ada lagi lahan wakaf yang rawan disalahgunakan atau kehilangan legalitas hanya karena belum bersertifikat. Aspirasi yang berkaitan dengan pendidikan dan keagamaan juga akan saya teruskan ke rekan-rekan di komisi terkait,” ujar Ujang Bey di hadapan peserta yang hadir.

Pernyataan Ujang Bey sejalan dengan target pemerintah pada tahun 2025 yang menetapkan percepatan sertifikasi tanah wakaf sebagai salah satu prioritas utama. 

Pemerintah menargetkan puluhan ribu bidang tanah milik masjid dan madrasah bisa mendapatkan sertifikat secara gratis, demi mendukung keberlangsungan fungsi sosial dan keagamaan dari aset tersebut.

Ujang Bey juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara masyarakat, pemerintah daerah, dan lembaga pusat agar program ini berjalan efektif. 

Ia menegaskan bahwa keberhasilan program tersebut membutuhkan partisipasi aktif dari berbagai pihak, termasuk pengurus masjid dan madrasah yang harus menyiapkan dokumen pendukung dan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan.

Dalam kesempatan itu, warga juga menyampaikan berbagai kebutuhan lain, seperti pembangunan ruang belajar yang lebih layak, pengadaan fasilitas penunjang kegiatan santri, serta penguatan ekonomi keumatan berbasis masjid. 

Menanggapi hal itu, Ujang Bey mencatat seluruh aspirasi dan berkomitmen memperjuangkannya dalam rapat kerja bersama kementerian terkait.

Kunjungan yang berlangsung lebih dari dua jam ini diakhiri dengan penyerahan dokumen aspirasi masyarakat kepada Ujang Bey. 

Ia pun menegaskan kembali komitmennya untuk terus hadir dan berjuang bersama masyarakat demi mewujudkan kemajuan pendidikan dan perlindungan aset keagamaan di Tanjungsari dan sekitarnya.

“Silakan terus sampaikan kebutuhan masyarakat. Saya akan menjadi jembatan agar suara dari daerah bisa sampai dan diperjuangkan di pusat,” tutupnya dengan penuh semangat.

Kehadiran Ujang Bey di Madrasah Al Misbah membawa harapan baru bagi masyarakat sekitar, khususnya dalam upaya memperkuat legalitas tanah wakaf dan memajukan pendidikan berbasis keagamaan. 

Program sertifikasi tanah yang kini menjadi prioritas nasional pun menjadi angin segar bagi lembaga-lembaga keagamaan yang selama ini belum memiliki kepastian hukum atas lahannya.

Dengan semangat gotong royong dan keterlibatan semua pihak, diharapkan madrasah dan masjid di daerah Margaluyu serta kawasan Tanjungsari secara umum dapat tumbuh lebih kuat dan berdaya guna, baik dari sisi pendidikan maupun pengembangan masyarakat. (*)